Studi kelayakan bisnis islam sweet potato

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal “Sweet Potato Cake”. Proposal ini penulis susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Study Kelayakan Bisnis Islam.
Penulis sangat berharap proposal ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai proposal usaha “Sweet Potato Cake”. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.



Salatiga, Mei 2018





DAFTAR ISI






















BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Saat ini wisata kuliner dipenuhi dengan berbagai varian makanan, mulai dari camilan, kue, sampai makanan khas nusantara. Berbagai pengusaha kuliner memutar otak untuk menyajikan makanan yang berbeda dan memiliki inovasi. Hal tersebut dilakukan untuk menarik perhatian konsumen terhadap jenis makanan yang akan diproduksi. Semua makanan itu dijual dengan harga yang berbeda-beda, disesuaikan dengan bahan makanan yang digunakan. orang-orang jaman sekarang menyukai kuliner, sebagai camilan atau teman santai untuk menemani waktu luang. Selain itu anak muda zaman sekarang menyukai kuliner bukan hanya mencari rasa yang enak, tetapi juga membutuhkannya untuk berselfi ria dan dipamerkannya ke dalam akun social medianya.
Oleh karena itu, kami ingin menciptakan sebuah makanan kuliner yang mengambil makanan tradisional yang enak, mengenyangkan, serta elok dipandang. Makanan ini mudah dijangkau dengan harga yang relatif murah dan dapat membuat perut kenyang sebagai camilan yang menyehatkan saat sedang tidak ingin memakan nasi. Selain itu, adanya kuliner ini adalah untuk mengenalkan kembali makanan tradisional yang telah tertimbun oleh kuliner yang berasal dari luar negeri ataupun inovasi lainnya.
Makanan ini adalah bolu kukus dengan varian rasa yang berbeda dari biasanya, yaitu menggunakan ubi jalar sebagai bahan utamanya. Ubi jalar merupakan makanan yang kaya akan manfaat, serta dapat menjadi pengganti nasi karena sifatnya yang mengenyangkan. Karena bolu kukus ini menggunakan bahan ubi jalar, maka kami menamainya “sweet potato cake”
TUJUAN
Tujuan dibuatnya proposal usaha ini adalah sebagai berikut:
Melatih diri dalam menumbuhkan jiwa entrepreneur pada mahasiswa/i.
Belajar berwirausaha.
Memanfaatkan peluang yang ada.
Memenuhi tugas study kelayakan bisnis Islam.
Menjadikan “sweet potato cake” menjadi bisnis yang maju dan terus berkembang serta dapat melakukan inovasi agar bisa tetap exis dalam perkembangan zaman.
ANALISIS SWOT
Strength (kelebihan)
Lokasi yang strategis, dekat dengan sekolah-sekolah (MTsN Grabag, SMAN 1 Grabag, dan SMPN 1 Grabag), mudah dijangkau serta kondisi jalanan yang ramai.
Kuliner yang sehat, rendah lemak ( tanpa menggunakan telur) tanpa pengawet dan pemanis buatan
Dapat menjadi pengganti nasi saat lapar karena sifat ubi dan gandum yang mengenyangkan.
Karena tidak memakai bahan  baku telur, maka makan banyak pun tidak akan merasa eneg.
Weakness ( kelemahan )
Sulit menyakinkan konsumen karena produk masih baru.
Ukuran tempat yang terbatas dan belum membuka cabang.
Baru terdapat sedikit varian rasa.
Karena tidak menggunakan pengawet buatan, maka produk tidak tahan lama.
Opportunity ( Peluang )
Produk baru yang dapat menjadi tren di masyarakat.
Masyarakat menyukai produk yang manis tapi rendah lemak dan menyehatkan.
Pesaing hanya terdapat di dalam pasar tradisional.
Threat ( Ancaman )
Munculnya competitor yang baru
Pembuatan produk yang mudah, menjadikan produk mudah ditiru.
Pesaing yang ada melakukan inovasi.
BAB II
PEMBAHASAN

ASPEK HUKUM
Aspek hukum merupakan aspek yang cukup menentukan dan menjamin akan kelangsungan kegiatan usaha. Aspek hukum merupakan legalitas kelangsungan usaha, sedangkan usaha yang sedang berproduksi akan segera terhenti begitu saja atau terhenti perlahan jika produk yang dihasilkan tidak memiliki jaminan hukum.
Jenis badan usaha yang dipilih dalam usaha ini adalah perusahaan perseorangan. Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk membuat “Sweet Potato Cake” ini di daerah setempat terbagi atas dua bagian, yaitu Izin Usaha dan Izin Lokasi.
Izin Usaha
Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mendapatkan izin usaha perdagangan adalah:
Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat,
Surat izin Usaha Perdagangan (SIUP),
Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP),
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama pemilik usaha, dan
Surat Izin Tempat Usaha (SITU).
Izin Lokasi
Untuk mendapatkan Surat Izin Lokasi Usaha, dokumen-dokumen yang dibutuhkan adalah:
Surat Izin Usaha,
Surat Akte Tanah,
Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB),
Surat Pajak Bumi dan Bangunan,
Surat Rekomendasi dari Tetangga,
Surat Rekomendasi dari RT/RW,
Surat Rekomendasi dari Kecamatan, dan
KTP pemilik usaha.
ASPEK LINGKUNGAN
Pendirian “Sweet Potato Cake” ini sesuai dengan alternatif terbaik menurut lokasi, yang secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi masyarakat sekitar lingkungan tempat usaha. Semua usaha pasti akan memiliki dampak terhadap sekitarnya, sehingga setiap usaha tidak terkecuali “Sweet Potato Cake” berkewajiban melaksanakan upaya menyeimbangkan dan mencegah timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan.
“Sweet Potato Cake” merupakan usaha dalam bidang kuliner memiliki limbah berupa limbah plastik. Untuk mengatasi limbah tersebut kami melakukan beberapa upaya, yaitu:
Menyediakan bak sampah di sekitar stand.
Limbah langsung dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Membersihkan tempat di sekitar stand di awal dan akhir buka stand.
Sedang dalam Aspek lingkungan industri lebih mengarah kepada aspek persaingan di mana usaha berada. Masuknya usaha yang sejenis di tempat yang sama akan menimbulkan ancaman bagi usaha yang sudah ada, seperti perebutan pangsa pasar dan perebutan sumber daya produksi yang terbatas. Untuk mengatasi hal tersebut “Sweet Potato Cake” akan menciptakan perbedaan-perbedaan untuk kedepannya. Seperti, menambah varian-varian rasa saat usaha telah telah mencapai jangka waktu tertentudan telah mengalami kemajuan.
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Untuk mengetahui layak atau tidaknya usaha ini, maka saya akan melakukan kajian aspek pasar dan pemasaran. Berikut rinciannya:

Bauran Pemasaran
Product
“Sweet Potato Cake” adalah sebuah stand makanan yang menyediakan aneka bolu kukus yang terbuat dari ubi jalar. Menu yang ditawarkan adalah sebagai berikut:
Bolu kukus ubi ungu (Harga Rp. 1000/pcs)
Bolu kukus ubi kuning (Harga Rp. 1000/pcs)
Produk-produk tersebut ada kemungkinan untuk mengalami perubahan, pertambahan ataupun pengurangan. Harga didasarkan berdasarkan biaya (cost based pricing) seperti biaya bahan baku, operasional, keuntungan, tenaga, dan lain-lain.
Price
Kami menetapkan harga bolu kukus ini lebih tinggi dari produk di pasar karena ukurannya yang lebih besar (cost based pricing). Selain itu juga memandang keunikan yang didapat konsumen karena di daerah tersebut belum ada yang menjual aneka bolu kukus ubi jalar (value based pricing). Harga juga disesuaikan dengan target konsumen berupa anak-anak sekolah dan masyarakat luas pada umumnya. Kami mematok harga sebesar Rp. 1.000/pcs. Kami juga menyediakan box kecil isi 12 pcs seharga Rp. 10.000,- serta box besar (isi 25 pcs) seharga Rp. 20.000’-.
Strategi Promosi
Untuk membuat usaha ”sweet potato cake” ini berkembang cepat, kami rencananya memiliki strategi promosi sebagai berikut :
Melakukan promosi dengan membuat selebaran yang akan dibagikan ke kantor-kantor, sekolah, kampus, komunitas-komunitas, dan umum.
Melakukan promosi melalui media social.
Memberikan promo dan diskon pada pembukaan dan saat ada event tertentu.

Placement
Untuk usaha “Sweet Potato Cake” ini, kami berencana untuk membangunnya di Jalan Kyai Haji Syiraj no. 04 Magelang. Lokasi ini dipilih karena terletak di jalan raya yang lumayan ramai oleh pengendara sehingga mudah dikenal. Selain itu jalan ini tidak jauh dari sekolah-sekolah utama favorit di daerahnya, seperti, MTsN Grabag Magelang, SMAN 1 Grabag Magelang, SMPN 1 Grabag Magelang, Serta SMP Islam Sarbini.
Di daerah ini, bahan baku mudah didapat. System penyaluran produk ini menggunakan penyaluran langsung (produsen-kosumen). Hal itu dimaksudkan untuk menjaga kepuasan konsumen dan juga untuk terjun langsung dalam penjualan produk. Selain itu, bisnis kami juga menerima agen ataupun reseller agar produk dikenal lebih luas lagi.
Segmentasi targeting, dan positioning
Segmentasi
Segmentasi pasar berarti membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Beberapa aspek utama untuk mensegmentasi pasar adalah sebagai berikut:
Aspek geografis. Karena sasaran kami adalah anak-anak sekolah dan masyarakat yang suka berkuliner tanpa takut ribet, maka “Sweet Potato Cake” berada di sekitar sekolah-sekolah yang merupakan tempat berkumpulnya kalangan anak-anak sekolah dan masyarakat yang menjemput atau masyarakat umum.
Aspek Demografis. Bolu kukus merupakan makanan yang diminati oleh kalangan anak-anak sekolah dan masyarakat tanpa membedakan jenis kelamin, baik dari kalangan bawah serta kalangan atas karena harganya yang terjangkau.
Aspek Psikografis. Produk yang ditawarkan oleh usahawan sangat dipengaruhi oleh perilaku konsumen. Konsumen akan mencari produk yang diinginkan jika mereka merasa butuh dan ingin untuk membeli serta jika memiliki kesempatan untuk membeli. Karena kesempatan konsumen yang berbeda-beda, dengan demikian “Sweet Potato Cake” buka dari pagi pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Menetapkan Pasar Sasaran (Targeting)
Targeting adalah melakukan evaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih satu atau lebih segmen pasar yang dilayani. Target dari “Sweet Potato Cake” mencakup kalangan anak-anak sekolah dan masyarakat pada umumnya.
Positioning
Penentuan posisi pasar dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan dimasuki, maka harus pula menentukan posisi mana yang akan ditempati dalam segmen tersebut. Posisi pasar dari “Sweet Potato Cake” adalah menciptakan image di benak konsumen sebagai stand yang menjual beraneka ragam menu bolu kukus ubi jalar yang menarik yang akan menambah menu baru kedepannya.
ASPEK OPERASIONAL
Dalam aspek ini terdapat tiga masalah pokok yang dihadapi sebuah usaha, yaitu masalah teknis yaitu penentuan posisi usaha dan desain atau penataan dan masalah teknologi.
a.         Masalah Penentuan Posisi Perusahaan
Dalam hal ini diputuskan bagaimana hendaknya posisi usaha ditentukan. Keputusan ini mengenai pemilihan lokasi berproduksi. Lokasi usaha harus memperhatikan lokasi pasar dan bahan baku yang tersedia. Posisi usaha juga sangat tepat karena lokasinya yang strategis. “Sweet Potato Cake” berada di sekitar jalan raya yang dekat dengan pasar tradisional Grabag yang menyediakan bahan baku yang dibutuhkan dalam membuat nasi goreng varian rasa.



b.        Masalah Desain (penataan)
Masalah desain akan mencakup perancangan fasilitas operasi yang akan digunakan, seperti penataan stand. “Sweet Potato Cake” ditata dengan desain yang simple agar memudahkan pengusaha memaksimalkan pelayanannya.
c.         Masalah Operasional
Masalah operasional biasanya timbul pada saat proses produksi sudah berjalan. Meliputi rencana produksi, untuk usaha ini pembuatan bolu kukus sesuai dengan pesanan yang diminta konsumen. Rencana persediaan, untuk persediaan bahan baku, “Sweet Potato Cake” menggunakan metode FIFO, yaitu bahan baku yang pertama masuk maka itulah yang akan pertama diolah sesuai keinginan konsumen. Pengawasan kualitas produk, dilakukan dengan menggunakan bahan baku yang masih segar dan dengan menjaga kebersihan dalam mengolah bahan baku tersebut, hal ini sangat diperlukan untuk kepuasan konsumen.
Karena usaha ini bergerak di bidang kuliner, maka strategi produksi yang digunakan oleh “Sweet Potato Cake” adalah berproduksi ketika ada konsumen yang memesan. Sehingga konsumen akan mendapatkan masakan yang masih hangat untuk dinikmati. Akan tetapi, kami juga menyediakan sedikit makanan yang sudah matang sebagai antisipasi adanya pembeli yang akan membeli tapi tergesa-gesa.
ASPEK MSDI
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, “Sweet Potato Cake” mempekerjakan kurang lebih 3 orang karyawan dengan rincian dan spesifikasi sebagai berikut:
1 orang Manajer sekaligus pemilik.
Bertanggung jawab atas semua kegiatan di perusahaan mulai dari pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, serta produksi. Karena tanggung jawab manajer ini cukup banyak dan memerlukan kemampuan yang memadai, maka seorang manajer pada “Sweet Potato Cake” haruslah lulusan S1 Sarjana Ekonomi.
1 orang Koki
Bertanggung jawab dalam kegiatan produksi “Sweet Potato Cake”. Mereka haruslah memiliki kemampuan memasak serta memiliki daya kreativitas yang tinggi untuk memenuhi keinginan konsumen.
1 orang Pramusaji
Bertanggung jawab untuk melayani setiap konsumen yang datang, melayani setiap transaksi pembayaran yang dilakukan oleh konsumen di “Sweet Potato Cake”.
ASPEK KEUANGAN
Tujuan menganalisis aspek keuangan adalah untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan pengeluaran dan pendapatan. Berikut merupakan penjelasan mengenai aspek keuangan pada “Sweet Potato Cake”:
Sumber pendanaan
Sumber dana yang diperoleh antara lain :
Tabungan sendiri : 15.000.000
Kontribusi orang tua : 15.000.000
Jumlah : 30.000.000
Estimasi Persiapan Usaha
Modal Tetap  (Fixed Cost)  / tahun
Peralatan Jumlah Harga/pcs Total Gerobag 12.000.000,-2.000.000Kursi plastic3150.000    150.000Cetakan bolu kukus1 set25.000      25.000Kukusan 1100.000    100.000Kompor gas2250.000    500.000Gas 3 kg275.000    150.000Baskom 225.000      50.000Sewa tempat-10.000.000 2.000.000Peralatan lain-200.000    200.000Jumlah 13.075.000Fixed cost/bulan = 13.075.000/12= 1.089.583
Variabel Cost (dalam hari)
Bahan Jumlah Harga Ubi jalar4 kg13.000Tepung terigu 3 kg18.000Gula pasir5 kg50.000Fernipan 2 sachet  4.000Garam 250 gram  5.000Fanili 5 sachet  5.000Jumlah 95.000Variable cost/bulan = 95.000 x 30
= 2.850.000
Variable cost/tahun = 2.850.000 x 12
=34.200.000
Biaya tenaga kerja
Pekerjaan Gaji Manager 800.000Koki 700.000Pramusaji700.000Jumlah 2.200.000Jumlah = fixed cost + variable cost + biaya tenaga kerja
= 1.089.583+ 2.850.000+ 2.200.000
= 6.139.583/bulan
Jumlah / hari = 6.139.583/30 = 204.652
Harga / unit =204.652/520
= 393,56 (pokok) ~ dijual : 1000/pcs
Cash Flow (Arus Kas)
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
Cash in flow (kas masuk)
Penerimaan penjualanBox besarBox kecilHarga satuanJumlah Tahun 172.000.00036.000.00054.000.000162.000.000Tahun 290.000.00054.000.00063.000.000207.000.000Tahun 3108.000.00072.000.00072.000.000252.000.000
Cash out flow (kas keluar)
Tahun Tenaga kerja Biaya produksiBiaya overheadPromosi Pembelian peralatanJumlah Th 166.000.00034.200.00013.075.0002.500.0005.075.000120.850.000Th 275.000.00042.400.00015.250.0003.000.000-135.650.000Th 384.000.00056.600.00017.500.0003.500.000-161.600.000
Harga Pokok Penjualan (HPP)
Komponen Harga pokokBiaya overheadBiaya tenaga kerjaJumlah Tahun 173.674.99613.075.00066.000.000139.688.071Tahun 288.551.00015.250.00075.000.000178.801.000Tahun 3106.251.20017.500.00084.000.000207.761.200
Laporan Laba Rugi
Laba Rugi Tahun 1
Nama Debet Kredit Penjualan 162.000.000Hpp 139.688.071Laba kotor22.311.929Biaya penyusutan523000Pajak 10%2.231.192Laba bersih19.557.737Laba rugi tahun 2
Nama Debet Kredit Penjualan 207.000.000Hpp 178.801.000Laba kotor28.199.000Biaya penyusutan1.046.000Pajak 10%2.811.900Laba bersih24.341.100Laba rugi tahun 3
Nama Debet Kredit Penjualan 252.000.000Hpp 207.761.200Laba kotor44.238.800Biaya penyusutan1.569.000Pajak 10%4.423.880Laba bersih38.245.920
Payback Period (PB)
Investasi awal : 30.000.000
Cashflow tahun 1 : 41.150.000_
: 11.150.000 (keuntungan)
Payback period = tahun 0
= 0 tahun + (30.000.000/41.150.000) x 1 tahun
=  tahun + 0,7
=  0,7 tahun.
Net Present Value (NPV)
Tahun Arus kas bersih masukPV 10%NPVTahun 141.150.0000,90937.405.350Tahun 271.350.0000,82759.006.450Tahun 390.400.0000,75167.890.400Jumlah 164.302.200Nilai total MPV : 164.302.200
Nilai investasi awal : 30.000.000
NPV Bisnis : 134.302.200
BEP (Break Even Point)
BEP Unit =  fixed cost / (price-variabel cost)
= 36.319,43/(1000-393,56)
= 59,89 ~ 60 unit
BEP Rupiah = fixed cost / 1-(variable cost/price)
= 59.889,56 ~ 60.000
Jadi usaha “Sweet Potato Cake” akan mengalami titik impas pada saat menghasilkan penjualan sebesar Rp 60.000,- atau keuntungan akan tercapai pada saat penjualan di atas Rp 60.000,-. Atau mengalami titik impas saat penjualan 60 pcs bolu kukus.


BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Dengan mempertahankan cita rasa dan pelayanan yang baik dan dengan membuat inovasi-inovasi yang kreatif baik di dalam produksi, harga, maupun pelayanan, serta sangat memperhatikan kesehatan dan keamanan produk untuk dikonsumsi, maka kami yakin bahwa “ Sweet Potato Cake” akan terus mendapat kepercayaan dari konsumen serta produk kami akan terus berkembang. Kami menartgetkan pelanggan kamisemua kalangan baik kalangan atas maupun bawah, anak-anak sekolah maupun masyarakat pada umumnya, karena produk kami sangat enakdan harga terjangkau.
KEPUTUSAN
Dari semua kajian aspek-aspek yang telah dipaparkan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha “Sweet Potato Cake” layak untuk dijalankan. Saya yakin usaha ini layak untuk direalisasikan di tengah perkembangan dunia bisnis dan era globalisasi seperti sekarang ini. Karena selain keuntungan yang memuaskan, produk ini juga dapat mejadi produk yang diminati masyarakat.

Komentar

Postingan Populer